Cerita ini menceritakan keseharian orang-orang yang percaya bahwa dirinya merupakan reinkarnasi dari nenek moyangnya dahulu dan memiliki bakat dan kemampuan yang sama. Reinkarnasi (dari bahasa Latin yang berarti "lahir
kembali" atau "kelahiran semula", atau titisan adalah suatu
kepercayaan bahwa seseorang akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk
kehidupan lain. Yang dilahirkan itu bukanlah wujud fisik sebagaimana keberadaan
kita saat ini. Yang lahir kembali itu adalah jiwa orang tersebut yang kemudian
mengambil wujud tertentu sesuai dengan hasil pebuatannya terdahulu.
Terdapat dua aliran utama. Pertama, mereka yang mempercayai
bahwa manusia akan terus-menerus lahir kembali. Kedua, mereka yang mempercayai
bahwa manusia akan berhenti lahir semula pada suatu ketika apabila mereka
melakukan kebaikan yang mencukupi atau apabila mendapat kesadaran agung
(nirwana) atau menyatu dengan Tuhan (moksa). Agama Hindu menganut aliran yang
kedua. Kelahiran kembali adalah suatu proses penerusan kelahiran di
kehidupan sebelumnya. Dalam agama Hindu dan Buddha, filsafat reinkarnasi
mengajarkan manusia untuk sadar terhadap kebahagiaan yang sebenarnya dan
bertanggung jawab terhadap nasib yang sedang diterimanya. Selama manusia
terikat pada siklus reinkarnasi, maka hidupnya tidak luput dari duka. Selama
jiwa terikat pada hasil perbuatan yang buruk, maka ia akan bereinkarnasi
menjadi orang yang selalu duka. Dalam filsafat Hindu dan Buddha, proses reinkarnasi
memberi manusia kesempatan untuk menikmati kebahagiaan yang tertinggi. Hal
tersebut terjadi apabila manusia tidak terpengaruh oleh kenikmatan maupun
kesengsaraan duniawi sehingga tidak pernah merasakan duka, dan apabila mereka
mengerti arti hidup yang sebenarnya.
Bersambung.....